Laman

mickey


Minggu, 18 November 2012

KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA



KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA

            Kecerdasan Logika Matematika ditandai dengan kemampuan seseorang untuk memahami angka dan bilangan serta berfikir secara logis dan ilmiah serta mempunyai konsistensi dalam berfikir. Seseorang dengan kecerdasan logika matematika akan lebih tertarik dengan hal-hal yang berhubungan dengan angka dan bilangan, meraka dapat dengan cepat memahamo opersai pada bilangan, mampu berfikir logis dan sistematis, serta menyimpulkannya secara matematik. Kecerdasan logika matematika dapat membantu menemukan cara kerja, pola, dan hubungan, mengembangkan keterampilan pemecahan masalah, mengklasifikasikan dan mengelompokkan, meningkatkan pengertian terhadap bilangan dan yang lebih penting lagi meningkatkan daya ingat.


Mengembangkan Kecerdasan Logika Matematika Pada Anak
            Dengan permainan dan kegiatan sederhana yang dilakukan sehari-hari dapat meningkatkan kecerdasan logika matematika pada anak. Kemampuan anak berlogika sebenarnya bersentuhan langsung dengan komponen kehidupan sehari-hari yang dilakukan oleh anak, sperti misalnya anak menghitung berapa banyak permen yang ada di toples, melakukan gerakan senam dengan hitungan 1,2,3,4 dan seterusnya.
            Beberapa cara untuk mengambangkan kecerdasan logika matematika pada anak :

Melibatkan berbagai komponen
Menurut Jean Piaget, psikolog perkembangan dari Swiss, semua ilmu juga logika-matematika, diperoleh dari aksi seseorang terhadap lingkungannya sejak usia yang masih sangat muda. Dimulai dengan eksplorasi anak terhadap berbagai obyek disekitarnya, dilanjutkan dengan ketertarikannya untuk mempelajari obyek-obyek yang ditemuinya tersebut.
Dengan semakin berkembangnya kecerdasan si kecil, ia mulai mempelajari bahwa ada obyek yang memiliki persamaan dan perbedaan. Melalui dasar inilah anak mulai belajar membuat pengelompokan. Awalnya melalui bentuk, lalu memasuki usia prasekolah kemampuannya berkembang menjadi pengelompokan berdasarkan warna dan ukuran. Makin lama kemampuannya bertambah kompleks. Si kecil mulai dapat mengenal angka, mengukur serta menyelesaikan hal-hal yang bersifat matematis sederhana.
Kecerdasan logika-matematika ini, menurut Gardner juga melibatkan berbagai komponen. Misalnya berpikir logis, pemecahan masalah dan ketajaman dalam melihat pola atau pun hubungan dari suatu masalah. Karenanya orang dengan kecerdasan logika-matematika yang baik adalah seseorang yang memiliki kemampuan merasakan berbagai tujuan dan fungsi keberadaan mereka dalam lingkungannya, mampu mengenal konsep yang bersifat kuantitatif dan memahami hubungan sebab akibat.
Belajar sambil membantu ibu
Anak usia prasekolah mulai memahami cara-cara membuat klasifikasi atau pengelompokan. Maka ajaklah anak-anak usia ini bermain sambil membantu pekerjaan anda. Misalnya dengan memintanya 'membereskan' sambil memilah-milah peralatan rumah tangga yang terbuat dari plastik. Gelas dengan gelas, piring dengan piring dan sebagainya.
Setelah si anak mahir melakukan berbagai hal yang kurang lebih serupa, anda dapat menambahkan jenis klasifikasi berdasarkan kriteria yang lain. Misalnya memintanya menyimpan mainan berdasarkan jenis, ukuran serta warna mainan yang dimilikinya ke dalam kotak-kotak yang disediakan.
Sambil bekerja bersama, ibu dapat ikut merangsang komponen lain dari kecerdasan ini, misalnya kemampuan si kecil dalam memecahkan masalah. Misalnya dengan bertanya. "Bagaimana caranya menumpuk buku-buku ini supaya tidak jatuh?" atau " Mengapa mainan harus disimpan berdasarkan jenisnya?


Daftar pustaka :
http://www.goblogin.com/en/education/756-early-childhood-education/85-mengembangkan-kecerdasan-logika-matematika-pada-anak.html




Tidak ada komentar:

Posting Komentar