KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA
Kecerdasan Logika Matematika ditandai dengan kemampuan
seseorang untuk memahami angka dan bilangan serta berfikir secara logis dan
ilmiah serta mempunyai konsistensi dalam berfikir. Seseorang dengan kecerdasan
logika matematika akan lebih tertarik dengan hal-hal yang berhubungan dengan
angka dan bilangan, meraka dapat dengan cepat memahamo opersai pada bilangan,
mampu berfikir logis dan sistematis, serta menyimpulkannya secara matematik. Kecerdasan
logika matematika dapat
membantu menemukan cara kerja, pola, dan hubungan, mengembangkan keterampilan
pemecahan masalah, mengklasifikasikan dan mengelompokkan, meningkatkan
pengertian terhadap bilangan dan yang lebih penting lagi meningkatkan daya
ingat.
Mengembangkan Kecerdasan Logika Matematika Pada Anak
Dengan
permainan dan kegiatan sederhana yang dilakukan sehari-hari dapat meningkatkan
kecerdasan logika matematika pada anak. Kemampuan anak berlogika sebenarnya
bersentuhan langsung dengan komponen kehidupan sehari-hari yang dilakukan oleh
anak, sperti misalnya anak menghitung berapa banyak permen yang ada di toples,
melakukan gerakan senam dengan hitungan 1,2,3,4 dan seterusnya.
Beberapa
cara untuk mengambangkan kecerdasan logika matematika pada anak :
Menurut Jean Piaget, psikolog perkembangan
dari Swiss, semua ilmu juga logika-matematika, diperoleh dari aksi seseorang
terhadap lingkungannya sejak usia yang masih sangat muda. Dimulai dengan
eksplorasi anak terhadap berbagai obyek disekitarnya, dilanjutkan dengan
ketertarikannya untuk mempelajari obyek-obyek yang ditemuinya tersebut.
Dengan semakin berkembangnya kecerdasan si
kecil, ia mulai mempelajari bahwa ada obyek yang memiliki persamaan dan
perbedaan. Melalui dasar inilah anak mulai belajar membuat pengelompokan.
Awalnya melalui bentuk, lalu memasuki usia prasekolah kemampuannya berkembang
menjadi pengelompokan berdasarkan warna dan ukuran. Makin lama kemampuannya
bertambah kompleks. Si kecil mulai dapat mengenal angka, mengukur serta
menyelesaikan hal-hal yang bersifat matematis sederhana.
Kecerdasan logika-matematika ini, menurut
Gardner juga melibatkan berbagai komponen. Misalnya berpikir logis, pemecahan
masalah dan ketajaman dalam melihat pola atau pun hubungan dari suatu masalah.
Karenanya orang dengan kecerdasan logika-matematika yang baik adalah seseorang
yang memiliki kemampuan merasakan berbagai tujuan dan fungsi keberadaan mereka
dalam lingkungannya, mampu mengenal konsep yang bersifat kuantitatif dan
memahami hubungan sebab akibat.
Belajar sambil membantu ibu
Anak
usia prasekolah mulai memahami cara-cara membuat klasifikasi atau
pengelompokan. Maka ajaklah anak-anak usia ini bermain sambil membantu
pekerjaan anda. Misalnya dengan memintanya 'membereskan' sambil memilah-milah
peralatan rumah tangga yang terbuat dari plastik. Gelas dengan gelas, piring
dengan piring dan sebagainya.
Setelah si anak mahir melakukan berbagai hal
yang kurang lebih serupa, anda dapat menambahkan jenis klasifikasi berdasarkan
kriteria yang lain. Misalnya memintanya menyimpan mainan berdasarkan jenis,
ukuran serta warna mainan yang dimilikinya ke dalam kotak-kotak yang
disediakan.
Sambil bekerja bersama, ibu dapat ikut merangsang
komponen lain dari kecerdasan ini, misalnya kemampuan si kecil dalam memecahkan
masalah. Misalnya dengan bertanya. "Bagaimana caranya menumpuk buku-buku
ini supaya tidak jatuh?" atau " Mengapa mainan harus disimpan
berdasarkan jenisnya?
Daftar pustaka :
http://www.goblogin.com/en/education/756-early-childhood-education/85-mengembangkan-kecerdasan-logika-matematika-pada-anak.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar